
Chelsea membuka musim Premier League 2025/26 menjamu Crystal Palace di Stamford Bridge, Minggu, 17 Agustus 2025 pukul 20.00 WIB (2pm UK). Laga disiarkan luas di Inggris lewat Sky; halaman resmi Premier League dan ESPN sudah memuat info pertandingan dan siaran.
Kabar Tim Terbaru
-
Chelsea: Bek tengah Tosin Adarabioyo dilaporkan absen karena masalah kecil saat latihan—keputusan pencegahan di tengah krisis bek tengah (Levi Colwill cedera jangka panjang). Wesley Fofana disebut mendekati comeback tetapi belum untuk 90 menit. Ini membuat Trevoh Chalobah/Badiashile jadi kandidat starter di jantung pertahanan sistem Enzo Maresca.
-
Crystal Palace: Eberechi Eze diragukan tampil. Selain kebugaran, situasi transfer—ketertarikan Tottenham—membuat Palace menimbang risiko memainkan sang kreator. Jika Eze tidak fit, kreativitas bisa berpindah ke Michael Olise/Matheus França, atau Palace menambah pelari vertikal di sayap.
Head-to-Head & Konteks
Palace memutus 13 kekalahan liga beruntun lawan Chelsea ketika menahan imbang 1–1 di Stamford Bridge September lalu—hasil seri pertama kedua tim di Premier League sejak 1995. Namun, kemenangan liga terakhir Palace atas Chelsea terjadi Oktober 2017 (tandang terakhir menang di Bridge: Maret 2017). Rekam jejak panjang ini menegaskan betapa beratnya kunjungan ke SW6.
Peta Taktis: Maresca vs Glasner
-
Chelsea (Maresca): Pola 3-2-5 saat menyerang dengan full-back masuk ke lini tengah. Tanpa Tosin, distribusi vertikal dari zona bek tengah harus ditopang tiang permainan di tengah (mis. Caicedo/Enzo). Area kunci: half-space kanan untuk Cole Palmer memfasilitasi cutback dan umpan tembus ke nomor 9. (Ini juga cara Chelsea menutup kekurangan bek tengah: mempertahankan bola dan menekan cepat setelah kehilangan).
-
Crystal Palace (Glasner): 3-4-2-1 / 3-4-3 yang fleksibel: pressing terkoordinasi, jebakan sayap, dan transisi 7–8 detik menuju kotak lawan. Bila Eze absen, Palace cenderung menekankan serangan balik langsung ke ruang bek sayap Chelsea dan mengandalkan set-piece.
Perkiraan Susunan Pemain (sebelum XI resmi rilis ±75 menit jelang kick-off)
-
Chelsea (prediksi): Sánchez; James, Chalobah, Badiashile; Ugochukwu/Caicedo, Enzo; Palmer, Nkunku, Neto/Estevão; Jackson/João Pedro. (Maresca disebut mengelola menit Estevão dengan hati-hati).
-
Crystal Palace (prediksi): Johnstone; Andersen, Richards, Guehi; Munoz, Wharton, Lerma, Mitchell; Olise, Eze?; Mateta. Jika Eze tak main, França/Ahamada bisa mengisi ruang antarlini.
Kunci Laga (5 poin cepat)
-
Zona Palmer: Jika Palace menutup tengah, Palmer harus cerdik bermain di luar-bentuk (drift ke kanan) untuk menciptakan sudut tembak/umpan ke tiang jauh.
-
Set-piece Palace: Glasner menekankan bola mati; kelemahan aerial Chelsea tanpa Tosin perlu diantisipasi.
-
Transisi balik Chelsea: Hilang bola di half-space bisa dihukum Olise/França; rest-defense The Blues menentukan.
-
Status Eze: Main/tidaknya Eze memangkas/menambah 20–30% kreativitas open-play Palace.
-
Game state awal: Gol cepat mengubah rencana dua pelatih—Chelsea nyaman memimpin (kontrol-possession), sedangkan Palace ideal bila memaksa duel fisik + transisi. (Pratinjau SI/Yahoo konsisten pada narasi ini).
Angka Mini untuk Gambaran
Berbagai basis data mencatat dominasi historis Chelsea atas Palace (win-rate >70% dalam 25–30 pertemuan terakhir), sementara dua pertemuan liga terakhir di 2024/25 berakhir imbang. Artinya, tren jangka pendek memberi Palace harapan, tetapi beban sejarah tetap berat.
Intinya: Tanpa Tosin dan dengan Colwill out, ujian pertama Maresca adalah menjaga stabilitas belakang sambil tetap agresif. Di sisi lain, ketersediaan Eze bisa mengubah rupa Palace secara drastis. Siapa yang menang di half-space dan bola mati, kemungkinan besar menang di papan skor.