Real Madrid memastikan bahwa Luka Modrić masih akan berseragam putih musim depan setelah klub mencapai kesepakatan untuk memperpanjang kontrak sang gelandang veteran. Pemain asal Kroasia itu akan mendapat kontrak berdurasi satu tahun, dengan opsi perpanjangan, meskipun usianya kini sudah menginjak 39 tahun.
Keputusan ini diambil karena kontribusi Modrić yang masih dianggap vital di lapangan maupun di ruang ganti. Meski menit bermainnya mulai berkurang musim lalu, ia tetap mampu menunjukkan kualitas luar biasa, terutama dalam laga-laga besar. Umpan visioner, kontrol tempo permainan, serta kepemimpinannya menjadikan Modrić sosok yang tak tergantikan.
Pelatih Carlo Ancelotti menegaskan bahwa keberadaan Modrić sangat penting bagi skuad yang sedang mengalami regenerasi. “Luka bukan hanya pemain, tetapi juga panutan. Dia menjadi contoh bagi para gelandang muda kami seperti Bellingham dan Camavinga. Pengalamannya di level tertinggi adalah aset yang tidak ternilai,” ujar Ancelotti dalam wawancara resmi klub.
Fans Los Blancos menyambut kabar ini dengan penuh sukacita. Banyak yang merasa lega karena sang maestro tetap bertahan, mengingat rumor sebelumnya menyebutkan Modrić mendapat tawaran besar dari klub Arab Saudi dan MLS. Namun, kesetiaannya pada Madrid membuktikan betapa ia masih ingin menutup karier di level tertinggi bersama klub yang membesarkan namanya.
Selama lebih dari satu dekade di Santiago Bernabéu, Modrić telah mencatatkan lebih dari 500 penampilan dan memenangkan 5 trofi Liga Champions, 3 gelar La Liga, serta Ballon d’Or 2018. Catatan prestasi ini menjadikannya salah satu gelandang terbaik dalam sejarah Real Madrid, bahkan disebut-sebut sejajar dengan legenda seperti Zinedine Zidane.
Analis sepakbola menilai keputusan Madrid ini sangat tepat. Meski fisik Modrić tak seprima dulu, kualitas teknik dan kecerdasannya membuat ia tetap relevan. Dengan rotasi yang lebih bijak, Modrić diyakini bisa bertahan di level tertinggi setidaknya satu atau dua musim lagi.
Selain itu, keberadaan Modrić juga diyakini akan membantu perkembangan Jude Bellingham yang musim lalu tampil gemilang. Kombinasi pengalaman dan darah muda di lini tengah Madrid membuat skuad Ancelotti dipandang sebagai salah satu yang terkuat di Eropa.
Kini, publik hanya bisa menantikan momen Modrić kembali menguasai lini tengah Bernabéu. Apakah perpanjangan kontrak ini akan menambah lembaran emas baru dalam sejarah kariernya, atau justru menjadi tahun terakhir sang maestro di panggung sepakbola elit?