Argentina Juara Dunia 2022: Messi & Tim Tango Catat Sejarah Epik di Lusail

Piala Dunia 2022 di Qatar menjadi saksi bisu kemenangan dramatis Argentina, yang meraih gelar dunia ketiga setelah menunggu 36 tahun, sejak 1986.

🏆 Kemeriahan Kemenangan – 3‑2‑3‑4 Drama

  • Final antara Argentina dan Prancis di Lusail Stadium berakhir 3–3 lewat regulation dan extra time, sebelum Argentina menang adu penalti 4–2 resources.qa.fifa.com+15bbc.com+15sports.sindonews.com+15.

  • Lionel Messi membuka skor via penalti, disusul gol Angel Di María. Namun Kylian Mbappé menjawab dengan dua gol cepat, memaksa extra time .

  • Messi mencetak gol lagi di masa tambahan, tetapi Mbappé menyelesaikan hat-trick-nya melalui penalti, yang memaksa babak adu penalti .

  • Pada adu penalti, pemain Argentina mengeksekusi sempurna dan kiper Emiliano Martínez menjadi pahlawan, menggagalkan dua eksekusi dari Coman dan Tchouaméni japantimes.co.jp+15liputan6.com+15tempo.co+15.

🌟 Messi Terbaik Sejagat – Golden Ball & Epik GOAT

🇦🇷 Selebrasi Tak Terlupakan di Argentina

  • Kemenangan ini memicu euforia besar di Buenos Aires: jutaan warga membanjiri jalanan, terutama sekitar Obelisco, merayakan kemenangan dengan iringan parade open-top bus; insiden terlalu padat memaksa tim dipindahkan via helikopter .

  • Suporter mengaku “membutuhkan ini” setelah fase ekonomi dan politik sulit, dengan kenangan emosional—air mata, pelukan—menjadi pemandangan umum .

🧠 Jalur Panjang Menuju Trofi

  • Argentina sempat terpukul setelah takluk 1–2 melawan Saudi Arabia, mencatat upset terbesar di World Cup, namun bangkit dengan kemenangan besar atas Meksiko dan Polandia untuk masuk fase knockout jakarta.suaramerdeka.com+3theguardian.com+3bbc.com+3.

  • Perjalanan berlanjut: adu penalti lawan Australia (16 besar), “Battle of Lusail” lawan Belanda di perempat final (18 kartu kuning—rekor!), maju ke semifinal melawan Kroasia dengan skor 3–0 kompas.com+3en.wikipedia.org+3liputan6.com+3.

Warisan & Masa Depan

  • Trofi Piala Dunia ketiga setelah 1978 & 1986 mengembalikan Argentina ke panggung puncak dunia bola.net+5grafis.tempo.co+5sports.sindonews.com+5.

  • Messi, di usianya yang mulai matang (35), semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pebulu terbesar sepak bola ﹣ menyamai legasi Maradona sports.sindonews.com.

  • Pelatih Lionel Scaloni terlihat sebagai arsitek cerdas dengan taktik fleksibel dan rotasi tepat yang menjaga performa tim sepanjang turnamen .


🔍 Ringkasan

Aspek Fakta Utama
Final Argentina vs Prancis (3–3, adu penalti 4–2)
Pahlawan Messi (2 gol, Golden Ball), Martínez (Golden Glove), Mbappé (hat-trick & Golden Boot)
Selebrasi Jalanan Buenos Aires dipenuhi jutaan pendukung, parade helikopter
Momen Kunci Bangkit dari kekalahan Saudi, dominasi knockout, kemenangan epik

Argentina kembali mengukir legenda dengan kemenangan spektakuler dan membawa dunia terkesima—ini bukan hanya soal trofi, melainkan kisah tentang keberanian, emosi, dan solidaritas sepak bola sejati.

Related Posts

Qatar Pertahankan Gelar Piala Asia di 2025

Timnas Qatar kembali mencatat sejarah setelah sukses mempertahankan gelar juara Piala Asia yang mereka raih di edisi 2019 dan 2023. Dalam turnamen 2025 ini, The Maroons menunjukkan dominasi penuh dengan…

“Sampdoria Comeback ke Serie A 2025, Pasang Target Bertahan dan Kejutkan Papan Atas!”

Setelah sempat terdegradasi, Sampdoria resmi kembali ke Serie A musim 2025/26 dengan semangat baru dan target ambisius. Klub yang kini dibesut pelatih Andrea Pirlo itu bertekad bukan hanya bertahan di…

You Missed

Judul: Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Poso Saat HUT RI ke-80, Dua Tewas dan Puluhan Luka-luka

Separuh Jiwaku Pergi – Anang Hermansyah: Perpisahan yang Menyayat

Cinta Gila – Dewa 19: Obsesi Cinta yang Membara

Persib Bandung Sukses Menang Dramatis Atas Persebaya Surabaya

PSM Makassar Memanfaatkan Kesempatan untuk Mengalahkan Persija Jakarta

Galau – Yovie & Nuno: Kebingungan di Tengah Hubungan