“Viral! Anak SD di Malang Jadi Juara Dunia Catur Online, Kalahkan Wakil Rusia dan India”

12 Juli 2025

Malang — Indonesia kembali bangga! Seorang siswa kelas 5 SD asal Malang, Dito Wicaksono (11 tahun), mencuri perhatian dunia maya setelah berhasil menjuarai Kejuaraan Dunia Catur Online Usia Dini 2025, yang digelar oleh Federasi Catur Dunia (FIDE). Dito mengalahkan perwakilan dari Rusia, India, dan Ukraina dalam kompetisi yang berlangsung selama sepekan secara daring.

Video perayaan kemenangan Dito yang diunggah oleh pelatihnya di akun Instagram @caturmalangindonesia menjadi viral. Dalam video tersebut, Dito tampak meneteskan air mata bahagia di hadapan laptopnya sambil mengenakan jersey merah putih.


Perjalanan Dito Menuju Juara Dunia

Dito mulai bermain catur sejak usia 6 tahun bersama ayahnya yang merupakan tukang servis komputer. Meski berasal dari keluarga sederhana, Dito menunjukkan kemampuan luar biasa dalam strategi dan prediksi langkah lawan.

Selama kejuaraan dunia yang diikuti 1.200 peserta dari 40 negara, Dito berhasil mempertahankan rekor tidak terkalahkan dalam 12 babak, termasuk menang atas unggulan Rusia dalam final yang menegangkan selama 65 menit.

“Saya ingin jadi Grand Master pertama dari kampung saya,” kata Dito dengan polos namun penuh semangat.


Dukungan dari Pelatih dan Sekolah

Pelatih Dito, Bapak Surya Dharma, mengatakan bahwa anak didiknya adalah “keajaiban dari kampung” dan memiliki kemampuan berpikir tiga langkah ke depan lebih cepat dari anak seusianya.

Pihak sekolah, SDN Sukun 3 Malang, memberikan beasiswa penuh dan ruang latihan khusus untuk Dito ke depannya.


Apresiasi Publik dan Pemerintah

Tagar #DitoCaturDunia, #AnakIndonesiaHebat, dan #CaturOnline2025 trending di X (Twitter) dan TikTok. Banyak netizen memuji kecerdasan dan ketenangan Dito, serta menyebutnya sebagai “Magnus Carlsen dari Indonesia.”

Kementerian Pemuda dan Olahraga RI akan memberikan bonus pembinaan dan fasilitas pelatnas untuk Dito agar bisa terus mengembangkan bakatnya ke jenjang lebih tinggi.


Kesimpulan

Kemenangan Dito di pentas catur dunia adalah bukti bahwa bakat luar biasa bisa lahir dari mana saja, bahkan dari rumah sederhana di sudut kota Malang. Ia tak hanya membawa nama Indonesia di puncak, tapi juga menjadi simbol inspirasi bagi anak-anak lain bahwa usia muda bukan halangan untuk berprestasi global.