Zohran Mamdani Janji Tegas Lindungi Imigran dan Lawan Kebijakan Ekstrem Trump

New York, 27 Juni 2025 — Anggota Majelis Negara Bagian New York, Zohran Mamdani, menegaskan komitmennya untuk terus melindungi hak-hak imigran di tengah meningkatnya kekhawatiran atas potensi kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih. Dalam pernyataan terbarunya, Mamdani menyebut bahwa jika Trump kembali berkuasa, “New York tidak akan tunduk pada politik kebencian dan penindasan.”

Politikus progresif dari Partai Demokrat itu dikenal vokal membela komunitas imigran dan minoritas. Dalam sebuah pertemuan publik di Queens, Mamdani mengatakan bahwa ia akan menggunakan seluruh kewenangannya sebagai legislator untuk melawan kebijakan imigrasi federal yang dianggap diskriminatif.

“Kami tidak akan membiarkan kota ini berubah menjadi alat penindasan. Kami akan lindungi setiap keluarga, setiap anak, setiap orang yang datang ke sini untuk mencari kehidupan yang lebih baik,” ujar Mamdani di hadapan para pendukungnya.

Zohran Mamdani juga berjanji akan memperkuat kebijakan “sanctuary city” di New York dan memperluas akses layanan publik bagi imigran, termasuk layanan kesehatan, pendidikan, dan bantuan hukum. Ia juga menyerukan pembentukan “jaringan perlindungan hukum” untuk melawan upaya penangkapan massal atau deportasi.

Pernyataan Mamdani ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa Trump, yang kembali mencalonkan diri dalam Pilpres 2024, akan menghidupkan kembali program-program seperti larangan masuk bagi warga dari negara mayoritas Muslim dan operasi deportasi skala besar.

Zohran Mamdani, yang merupakan anak dari sineas India terkenal Mira Nair, juga menyoroti pentingnya solidaritas lintas komunitas. Ia menyatakan bahwa perjuangan untuk keadilan sosial harus dilakukan bersama-sama, tanpa memandang asal usul, agama, atau status imigrasi.

“Ketika mereka menyerang satu komunitas, kita semua harus berdiri bersama,” tambahnya.

Pernyataan tegas dari Mamdani ini disambut positif oleh berbagai organisasi pembela hak-hak imigran dan kelompok masyarakat sipil. Banyak yang melihatnya sebagai simbol harapan bagi masa depan yang lebih inklusif di tengah meningkatnya retorika ekstrem kanan di level nasional.

  • Related Posts

    Bali Catat Rekor Wisatawan Mancanegara Tertinggi Pasca Pandemi

    Denpasar, 9 Agustus 2025 – Pulau Bali kembali menunjukkan pesonanya di mata dunia. Dinas Pariwisata Provinsi Bali mengumumkan bahwa jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung pada semester pertama 2025 mencapai…

    Gaza Kembali Bergejolak: Gencatan Senjata Kembali Gagal dan Ketegangan Memuncak

    Doha–Yerusalem, 5 Agustus 2025 — Negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas kembali gagal, memunculkan eskalasi militer serius di Jalur Gaza dan kekhawatiran global atas krisis kemanusiaan yang memburuk. 🔥…

    You Missed

    Judul: Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Poso Saat HUT RI ke-80, Dua Tewas dan Puluhan Luka-luka

    Separuh Jiwaku Pergi – Anang Hermansyah: Perpisahan yang Menyayat

    Cinta Gila – Dewa 19: Obsesi Cinta yang Membara

    Persib Bandung Sukses Menang Dramatis Atas Persebaya Surabaya

    PSM Makassar Memanfaatkan Kesempatan untuk Mengalahkan Persija Jakarta

    Galau – Yovie & Nuno: Kebingungan di Tengah Hubungan