“Jalan Kaki 10.000 Langkah Sehari, Jadi Gaya Hidup Baru di Kalangan Milenial Urban”

13 Juli 2025

Jakarta — Di tengah maraknya tren gaya hidup sehat, jalan kaki 10.000 langkah sehari kini menjadi aktivitas populer di kalangan milenial dan gen Z urban. Terlihat di berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Denpasar, warga muda memilih berjalan kaki saat berangkat kerja, berbelanja, bahkan saat hangout.

Tak hanya demi kebugaran, aktivitas ini juga diunggah ke media sosial sebagai bagian dari tantangan digital “#LangkahSehat2025” yang kini viral di TikTok dan Instagram.


Manfaat Kesehatan Jadi Pendorong Utama

Menurut para ahli kesehatan, jalan kaki 10.000 langkah per hari dapat menurunkan risiko penyakit jantung, meningkatkan metabolisme, dan menjaga kesehatan mental. Banyak peserta yang mengaku merasa lebih fokus, bugar, dan tidur lebih nyenyak sejak rutin melakukannya.

“Saya tak butuh gym, cukup jalan ke kantor dan saat pulang beli makan. Rasa stres juga jauh berkurang,” kata Maya (26), pekerja swasta di Jakarta Selatan.


Aplikasi Penghitung Langkah Naik Daun

Beberapa aplikasi penghitung langkah seperti Google Fit, Pacer, dan Strava mencatat peningkatan pengguna aktif hingga 40% dalam tiga bulan terakhir. Bahkan, beberapa komunitas lokal membuat kompetisi “Siapa Paling Aktif” yang digelar secara mingguan dan berhadiah voucher belanja atau alat olahraga.


Dukungan Pemerintah dan Swasta

Pemerintah daerah mulai mendukung gerakan ini dengan membangun lebih banyak trotoar nyaman, ruang terbuka hijau, dan jalur pedestrian aman. Beberapa kantor dan perusahaan juga mendorong karyawan untuk lebih aktif dengan program “Langkah Sehat Kantorku”.


Kesimpulan

Gaya hidup sehat tak lagi harus mahal atau rumit. Jalan kaki 10.000 langkah sehari menjadi simbol sederhana namun berdampak besar, mencerminkan semangat masyarakat kota untuk lebih sadar akan kesehatan, lingkungan, dan keseimbangan hidup di tengah kesibukan modern.